2009/10/16

Indonesia…(dug,dug,dug,dug,dug)…Indonesia!!

kalau diteliti lebih jauh, tanggal 10 juli sampai 18 juli 2007, mungkin adalah tanggal2 yang paling heroik buat kebanyakan bangsa Indonesia (terutama generasi muda), setelah zaman kemerdekaan dan revolusi, dimana mereka merasa bangga menjadi bangsa Indonesia. Semua itu bukan karena bidang ekonomi, pendidikan, pertanian, apalagi politik, tapi kebanggaan itu muncul dari sepakbola.

yap,,, olahraga rakyat ini udah menyirih Indonesia menjadi satu kekuatan baru. Dimulai dari tanggal 10 juli dimana Indonesia berhasil menghajar Bahrain, kemenangan inilah yang menjadi titik tolak kekuatan itu muncul, dimana para pecinta sepakbola dari seluruh penjuru tanah air memiliki optimisme yang sama, yaitu Indonesia akan mampu masuk babak kedua.

di pertandingan kedua, pemain2 Indonesia main spartan dan habis-habisan, dan yang paling membanggakan adalah 80.000 kapasistas tempat duduk Stadion Gelora Bung Karno penuh sesak oleh para pendukung Indonesia!!namun, fakta2 diatas memang bukan jaminan untuk tim Indonesia dapat menghajar Arab Saudi, walhasil gol Arab didetik-detik terakhir membuyarkan harapan Indonesia untuk menahan seri sang raksasa Asia tersebut. tetapi walaupun kalah, pendukung Indonesia tetap memberikan tepuk tangan yang meriah guna mengharagai tetasan keringat sang pahlawan lapangan hijau tersebut, dan ini merupakan kemajuan positif yang sangat pesat, penddukung sepakbola Indonesia sudah tidak kampungan lagi!

dan terakhir lawan Korea. walaupun kalah dipertandingan sebelumnya, pendukung tetap memadati hampir 80.000 kapasistas stadion GBK, dengan optimisme tinggi para pendukung terus meneriakan yel-yel kebanggaan. pertengahan babak pertama, para pendukung dibuat terkejut dengan gol "keberuntungan" Korea dari luar kotak penalti. namun yel-yel tetap tak henti dan pasukan merah-putih terus berjuang ditengah lapangan. sampai peluit akhir, Indonesia tidak bisa membuat gol ke gawang Korea. dan lagi-lagi standing ovation sebagai rasa kebanggaan dari para pecinta sepakbola tanah air untuk para pahlawan lapangan hijau tak surut karena kekalahan kedua, mereka malah merasa optimis bahwa ini adalah awal yang baik untuk kemajuan persepakbolaan Indonesia.

rekaman pertandingan diatas, merupakan bukti bahwa bibit rasa cinta rakyat Indonesia kepada bengsanya masih sangat kuat, namun tumbuh kembangnyalah yang harus diperhatikan. pendukung Indonesia juga sudah cukup dewasa namun pengelolaannyalah yang harus diperhatikan, karena kerusuhan antar pendukung biasanya terjadi bukan di level negara yang bertanding namun level tim Liga Indonesia yang bertanding.

optimisme rakyat Indonesia akan persepakbolaannya sudah mulai tumbuh, PSSI seakan mendapat jaminan bahwa setiap Tim Nasional bertanding rakyat Indonesia siap untuk mendukung!! menarik untuk ditunggu langkah-langkah PSSI berikutnya dalam memanfaatkan peluang ini, apakah akan terus tumbuh perbaikan-perbaikan? atau hanya seperti biasa, dimanfaatkan untuk kepentingan kelompok yang penuh intrik politik?!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar