2012/01/10

Koran dan Cara Membacanya

Saat ini perputaran informasi dan berita sudah sangat cepat. Apa yang terjadi diujung belahan bumi, sudah bisa diketahui oleh belahan bumi lainnya, dalam hitungan menit bahkan detik. Bahkan tidak berlebihan juga apabila dikatakan bahwa saat ini manusi bagaikan berada dalam satu ruangan bersama-sama, tanpa ada jarak dan waktu yang memisahkan.
Banyak media yang bisa dimanfaatkan untuk mengakses informasi dan berita, salah satunya adalah koran. Media koran memang relatif dapat dikatakan sebagai teknologi yang ada lebih lama dibandingkan media yang lain, bahkan saat ini koran sudah mulai tergantikan posisinya dengan media yang lain, terutama yang berbasis pada IT. Selain itu, munculnya pemahaman "go green" semakin menjadikan koran bukan lagi pilihan utama bagi penikmat informasi.
Namun begitu, tetap saja koran memiliki konsumennya sendiri. Pemanfaatannya masih sangat marak, terutama di tempat-tempat tertentu, dimana sulit untuk dapat mengakses media lain, seperti di stasiun, terminal, atau pasar. Koran juga terhitung multifungsi, atau memiliki kebermanfaatan yang beragam. Sehingga apabila sudah tidak dipergunakan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan lain, seperti sebagai alas duduk, tempat jajanan (kacang dll), lap kaca, dll.
Sebenarnya ada satu hal yang membuat saya menarik untuk membahas koran dalam kesempatan ini, yaitu bagaimana cara orang membaca isi dari koran tersebut, atau sederhanannya apa saja berita yang dibaca, dan bagaimana urutan membacanya. Hal ini sangat menarik karena pasti setiap orang punya kebiasaan berbeda-beda, tergantung pada ketertarikannya masing-masing.
Pasti banyak faktor yang mempengaruhinya, dan perlu penelitian khusus untuk bisa membuktikannya. tetapi minimal pengalaman saya saja menunjukan ada perbedaan-perbedaan yang menarik. Kebanyakan orang membaca dengan memulai dari halam pertama ke halam terakhir, inilah cara konservatif dalam membaca koran. Ada pula yang membaca justru dari akhir ke halaman depan. Saya adalah salah satu dari tipe orang ini. Alasannya adalah karena berita mengenai olahraga, terutama sepakbola ada dibelakang, jadi saya mendahulukannya untuk membaca. Ada pula yang membaca bagian tengah, yaitu mengenai lowongan pekerjaan atau iklan penjualan barang-barang terlebih dahulu. Baru kemudian membaca bagian-bagian lainnya.
Keseluruhan tipe orang dalam membaca koran memang dilatarbelakangi secara dominan oleh apa rubrik favoritnya, yang cenderung akan didahulukan untuk dibaca, baru kemudian dialnjutkan dengan membaca rubrik lainnya. Bagaimana dengan anda?


1 komentar:

  1. Aliyya: kalo aku baca kolan diliat-liat dulu gambalnya, telus aku emut deh... ;p

    BalasHapus